About Me

Terbaru
recent

Pressure in Life

Pressure in Life
                Sebenarnya tulisan ini bermula ketika saya ngga tahu harus menulis tentang apa. Ketika ada tekanan besar dari luar bahwa saya HARUS menulis sesuatu, otak besar saya berkerja keras tentang apa yang harus saya tulis, dan otak kecil mulai  memerintahkan tangan untuk menuangkan apa saja yang ada.
                Dari sini ada banyak hal yang saya pelajari, tentang apa yang seseorang pernah katakan sebagai, The Power Of Kepepet. Pressure in life itu perlu buat mengetahui seberapa jauh otak kita bisa bekerja. Awalnya sih berat banget. Bingung mau nulis apa? Iya. Riweuh sendiri riset sana sini? Iya. Otak berasa kebelah belah karna mikirin ini itu? Iya. Kesel sendiri sama yang nyuruh nulis? BANGET. Kepikiran berhari-hari sampe makan ngga enak, tidur ngga nyenyak? Engga, ini lebay. Tapi ternyata banyak hal yang bisa kita dapet dari tekanan itu sendiri. Contohnya?
  •          Mempelajari hal baru
Yap! Dari sini saya mempelajari hal baru yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Bagaimana menuangkan apa yang saya pikirkan dan apa yang saya rasakan kedalam tulisan dan berbagi dengan orang lain, yang mungkin, membaca.
  •           Membuka pikiran
Awalnya mungkin maksa buat membuka. Mencari bahan tentang apa kira-kira yang bisa ditulis. Tapi lama-lama pikiran terbuka dengan sendirinya, dan kata-kata mengalir begitu saja. Dan bahkan, kebuntuan otakpun bisa menjadi bahan buat menulis, kalau kita mau membuka sedikit  pikiran tentang menulis itu sendiri.
  •         Time management
Iyaloh, memasukan satu kegiatan lagi dalam activity list sehari hari itu butuh time management yang tepat. Gimana biar kerjaan yang biasa tetap jalan dan nulis tetep lancar.      

  •  Jujur dengan perasaan sendiri
Dari semua point diatas sebenernya (kalau menurut saya), ini yang paling penting. Jujur tentang apapun yang kita rasakan dan luapkan dalam bentuk tulisan. Kita ngga bakal bisa nulis apapun tentang kegembiraan kalau hati lagi galau. Iyakan? Jadi jujur aja tetang apa yang kita rasa. Galau ya galau aja, ungkapin kenapa bisa galau, siapa yang bikin galau, dan lain lain tentang kegalauan yang kita rasakan. Bagi beberapa orang, termasuk saya, jujur tentang perasaan sendiri itu bukan perkara gampang. Membiarkan orang mengetahu tentang kegalauan yang kita rasakan itu susah, apalagi bagi orang yang sedikit introvert seperti saya. Tapi ketika dicoba itu bisa sedikit mengurangi beban dan kegalauan itu sendiri loh. Ngga percaya? Try it yourself. Trust me, it works!

                Itu mungkin sedikit manfaat Pressure in Life menurut saya. Sebenernya masih banyak lagi kalau kita mau mencoba lebih jauh lagi. Tapi buat sementara ini kayaknya ini dulu. Masih ada pekerjaan lain yang harus saya lakukan setelah memposting ini. Ingat, TIME MANAGEMENT!

   

No comments:

Powered by Blogger.